Warga Jombang Keluhkan Transportasi dan Madrasah, DPRD Jatim Siap Perjuangkan

JOMBANG, www.savehalmahera.com — Sejumlah persoalan mendasar yang dihadapi warga Kabupaten Jombang, mulai dari keterbatasan transportasi umum hingga kondisi madrasah dan pesantren yang belum memadai, menjadi sorotan dalam agenda reses Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Hidayat, di Desa Plosogenuk, Kecamatan Perak, Minggu (30/6/2025).

Dalam forum serap aspirasi tersebut, warga mengeluhkan belum tersedianya layanan transportasi massal Trans Jatim di wilayah mereka. Padahal, kabupaten tetangga seperti Mojokerto telah lebih dulu merasakan manfaat kehadiran transportasi publik yang murah dan nyaman.

Bacaan Lainnya

“Kami merasa dianaktirikan. Mojokerto sudah dilayani Trans Jatim, tapi Jombang masih harus mengandalkan kendaraan pribadi atau angkutan mahal,” ujar salah seorang warga.

Menanggapi hal itu, Hidayat menyatakan bahwa DPRD Jawa Timur akan mendorong perluasan koridor Trans Jatim agar menjangkau Jombang. Ia menilai, keterhubungan antarwilayah merupakan kunci pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi lokal.

“Trans Jatim harus masuk Jombang. Ini soal keadilan layanan publik. Apalagi Jombang punya potensi besar dari sektor wisata hingga pendidikan keagamaan,” tegas politisi dari Partai Gerindra tersebut.

Madrasah dan Pesantren Butuh Dukungan

Selain persoalan transportasi, warga juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi sejumlah madrasah dan pesantren di Jombang yang masih mengalami keterbatasan sarana dan prasarana.

“Banyak madrasah di desa kami masih kekurangan ruang kelas, bahkan ada yang belum punya fasilitas MCK layak. Pemerintah seperti tutup mata,” ungkap seorang tokoh masyarakat.

Hidayat menegaskan bahwa pendidikan berbasis agama tidak boleh dipinggirkan. Menurutnya, madrasah dan pesantren memegang peran penting dalam pembentukan karakter generasi muda, terlebih dalam konteks menuju visi Indonesia Emas 2045.

“Kami akan perjuangkan agar madrasah, MI, MTs, dan MA mendapatkan perhatian lebih dari provinsi maupun pemerintah pusat. Jangan sampai lembaga-lembaga ini tertinggal,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar Kementerian Agama lebih proaktif dalam memberikan dukungan anggaran, pelatihan guru, serta peningkatan mutu kelembagaan pendidikan agama di daerah.

DPRD Siap Jadi Saluran Aspirasi Rakyat

Hidayat menutup pertemuan dengan janji untuk membawa dua isu utama—transportasi publik dan pendidikan keagamaan—ke dalam pembahasan resmi di DPRD Jawa Timur.

“Kami hadir bukan hanya mendengar, tapi juga membawa suara rakyat ke meja pengambilan keputusan. Aspirasi dari Jombang ini akan kami kawal hingga ada langkah nyata dari pemerintah,” tutupnya.

 

 

Pewarta : Bgs

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *