SURABAYA, www.savehalmahera.com – Kamis (22/5/2025), Seorang pemuda bernama Salamullah (24) tewas dibacok setelah menolak membayar bensin di sebuah warung di Jalan Kedinding Lor, Surabaya. Insiden ini terjadi pada Senin malam (19/5/2025) dan mengakibatkan korban mengalami luka parah sebelum akhirnya meninggal dunia.
Pelaku pembacokan, Bedrus Sholeh (26), yang juga pemilik warung tersebut, berhasil ditangkap di Kecamatan Kedungdung, Sampang, kurang dari 24 jam setelah kejadian. Tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak bersama Polsek Kenjeran melakukan penangkapan setelah pelaku sempat bersembunyi di rumah kerabatnya.
Kasatreskrim AKP M Prasetyo menjelaskan, kejadian bermula saat korban membeli bensin jenis Pertalite penuh, namun menolak membayar. Selain itu, korban juga memukul pelaku saat terjadi cekcok di depan warung.
“Pelaku yang emosi kemudian mengambil celurit yang disimpan di warung dan mengejar korban hingga ke sebuah jalan buntu di dekat Masjid Sirotol Mustakim, tempat korban akhirnya dibacok dua kali,” ujar AKP Prasetyo.
Setelah menyerang, pelaku meninggalkan korban dalam kondisi kritis dan membawa kabur sepeda motor korban. Motor tersebut kemudian dibuang di daerah Kenjeran. Korban meninggal dunia akibat luka bacok di dada dan lengan yang cukup parah, salah satunya menyebabkan lengan korban putus.
Motif pembacokan ini juga dipengaruhi oleh tekanan ekonomi yang dialami pelaku, yang sehari sebelumnya kehilangan lima tabung gas LPG, sehingga memicu emosinya saat berhadapan dengan korban.
Pelaku kini dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun. Polisi mengimbau masyarakat untuk menyelesaikan perselisihan secara damai dan tidak main hakim sendiri.
Pewarta : Leny