Tak Cukup Duduk di Kantor, Subandi–Mimik Dorong OPD Turun ke Lapangan

SIDOARJO, www.savehalmahera.com – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan keseriusannya dalam menuntaskan 14 Program Prioritas melalui langkah konkret dan evaluasi langsung di lapangan. Dalam pertemuan dengan seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pendopo Delta Wibawa, Selasa malam (10/6/2025), Wakil Bupati Sidoarjo, Mimik Idayana, menegaskan bahwa efektivitas pelayanan publik tidak bisa hanya dilakukan dari balik meja.

Mewakili Bupati Subandi, Wabup Mimik menyampaikan bahwa seluruh OPD harus aktif menyapa dan mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Ojok lungguh nang kursi tok. Saya mohon, ayo mudun. Kalau kita tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa kondisi di bawah itu,” tegasnya di hadapan para pejabat OPD.

Mendorong Kinerja Nyata untuk Rakyat

Evaluasi ini merupakan bagian dari refleksi 100 hari kepemimpinan Subandi–Mimik, yang menargetkan percepatan pelaksanaan 14 program unggulan. Meski banyak pencapaian telah diraih, keduanya menyadari bahwa tantangan pembangunan masih besar. Dari penanganan banjir, perbaikan jalan, penerangan, hingga pengelolaan sampah, semua membutuhkan keterlibatan aktif seluruh instansi daerah.

Wabup Mimik juga mengingatkan bahwa keberhasilan pemerintahan tidak semata ditentukan oleh kepala daerah, tetapi oleh kinerja kolektif seluruh perangkat birokrasi.

“Kemajuan Sidoarjo ini bukan cuma urusan bupati dan wakil bupati. Tapi seluruh OPD. Harus ada semangat bersama.”

Dari Data ke Aksi

Dalam 100 hari pertama, beberapa program strategis telah menunjukkan hasil, di antaranya :

Pelatihan kerja untuk 1.901 peserta, sebagai bagian dari target penciptaan 100 ribu lapangan kerja baru.

Cakupan Universal Health Coverage (UHC) telah mencapai 99,44%, menjadikan Sidoarjo salah satu daerah dengan akses layanan kesehatan terbaik.

Program permakanan untuk lansia, anak yatim, dan penyandang disabilitas telah menyentuh ribuan penerima. Permodalan UMKM melalui Kurda mencapai Rp76 miliar dengan suku bunga hanya 2%.

Betonisasi dan perbaikan jalan serta jembatan terus digenjot di 18 kecamatan. Namun, semua capaian tersebut hanya akan berdampak maksimal jika disertai dengan pemantauan langsung ke lapangan.

Gerakan Turun ke Bawah Jadi Kunci

Gerakan turun ke bawah—baik oleh pimpinan maupun OPD—dianggap krusial dalam memastikan bahwa program-program tidak hanya selesai di atas kertas, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Wabup Mimik menyebutkan bahwa ke depan akan ada penguatan pengawasan dan penilaian kinerja OPD berdasarkan keterlibatan mereka di masyarakat.

“Kami ingin semua kepala OPD punya kepekaan. Kita tidak bicara angka semata, tapi bicara kebutuhan riil masyarakat.”

Dengan semangat gotong royong, kolaborasi, dan kerja lapangan, pasangan Subandi–Mimik ingin memastikan visi “Menata Desa, Membangun Kota Menuju Sidoarjo Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan” benar-benar dapat diwujudkan.

 

 

Pewarta : Maya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *