Halsel, www.savehalmahera.com – Reputasi SMK Perikanan Global Pratama di Desa Dowora, Kecamatan Gane Barat Selatan, Halmahera Selatan, tercoreng setelah mencuatnya dugaan penyalahgunaan identitas oleh salah satu guru honorer. Sosok Said Jumat menjadi perbincangan hangat setelah diketahui menggunakan kartu pers secara tidak semestinya demi kepentingan pribadi. Kabar ini pertama kali mencuat pada Jumat (1/8), memicu kegelisahan di kalangan orang tua murid dan masyarakat sekitar.
Diketahui, Said Jumat kerap memanfaatkan atribut wartawan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk di lingkungan sekolah, yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan pertanyaan besar mengenai profesionalisme serta etika tenaga pendidik.
“Kami khawatir dengan pengaruh buruk terhadap anak-anak. Ini bukan sekadar pelanggaran kecil, tapi mencoreng nama sekolah,” ujar salah satu wali murid yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Desakan agar pihak sekolah bertindak tegas pun terus menguat. Banyak yang menuntut pemecatan guru tersebut dan mempertimbangkan pelaporan ke pihak berwenang jika terbukti ada unsur pidana dalam tindakan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMK Perikanan Global Pratama belum memberikan pernyataan resmi. Kasus ini menjadi cerminan pentingnya pengawasan terhadap tenaga pendidik, khususnya guru honorer, guna menjaga integritas dunia pendidikan di Maluku Utara. (Red)