SURABAYA, www.savehalmahera.com – Polda Jawa Timur berhasil membongkar sindikat penipuan bermodus deepfake yang menawarkan motor murah melalui media sosial TikTok. Tiga pelaku yang terlibat dalam kejahatan siber ini telah diamankan polisi (28/04/25).
Para pelaku memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memanipulasi video sejumlah gubernur di Indonesia, seperti Gubernur Jawa Timur, Gubernur Jawa Tengah, dan Gubernur Jawa Barat. Video yang diedit sedemikian rupa itu memperlihatkan para gubernur seolah-olah menawarkan motor baru hanya dengan harga Rp500.000.
“Modus para tersangka adalah mengedit video pejabat publik dengan teknik deepfake untuk mengelabui masyarakat,” ujar Direktur Siber Polda Jatim, Senin (28/4/2025)
Tersangka berinisial HMP bertugas membuat akun media sosial dan mengedit video. UT menyediakan rekening bank untuk menerima dana dari korban, sedangkan AHA bertindak sebagai admin yang berinteraksi dengan calon korban melalui WhatsApp.
Dalam operasi ini, polisi menyita sejumlah barang bukti, termasuk ponsel, akun TikTok, beberapa rekening bank, dompet digital, serta uang tunai sebesar Rp43 juta lebih. Total keuntungan sindikat ini diperkirakan mencapai Rp87 juta.
Para korban tersebar di empat provinsi, yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku Utara. Hingga kini, polisi telah mengidentifikasi sekitar 100 korban.
Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal-pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan/atau denda hingga Rp12 miliar.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran mencurigakan di media sosial dan tidak mudah percaya dengan konten yang menggunakan nama pejabat terkenal.
Pewarta : Leny