HALSEL, www.savehalmahera.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bacan Timur Selatan pada Sabtu (24/05/2025) menyebabkan banjir di Desa Pigaraja. Luapan sungai yang terjadi di tiga titik sekaligus mengakibatkan sedikitnya 22 rumah warga di Dusun Balapis, RT 003, terendam air. Banjir mulai melanda kawasan ini sejak pukul 13:30 WIT dan baru mulai surut sekitar pukul 15:45 WIT.
Tingginya curah hujan membuat volume air sungai meningkat tajam hingga meluap ke pemukiman warga. Air bercampur lumpur masuk ke dalam rumah-rumah, merusak perabotan serta membawa material dari sekitar bantaran sungai. Warga sempat panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka, namun sebagian besar peralatan rumah tangga, terutama di dapur, hanyut terbawa arus.
Desemlia, salah satu warga terdampak, menyampaikan keluh kesahnya atas musibah yang terjadi.
“Torang pe barang-barang berupa peralatan dapur banjir so bawah, tapi tong cari kong so dapa,” ujarnya.
Ia pun berharap agar pemerintah daerah segera turun tangan menangani persoalan ini.
“Torang berharap Bapak Bupati bisa bantu torang untuk normalisasi torang pe sungai dan harus pasang bronjong,” tambahnya.
Bencana ini juga menyebabkan rusaknya saluran drainase sepanjang 30 meter serta menutup akses jalan desa, mengganggu aktivitas harian warga dan mengancam keselamatan, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Keluhan senada disampaikan oleh anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pigaraja, Deis Madero. Ia menegaskan bahwa banjir di wilayah ini bukan kali pertama terjadi.
“Ini sudah jadi langganan tiap musim hujan. Beberapa bulan lalu, salah satu anggota DPR dari Dapil 5 sempat menyuruh kami mengukur titik-titik luapan sungai sepanjang 340 meter. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya,” ungkap Deis.
Ia berharap pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera mengambil langkah nyata, termasuk melakukan normalisasi sungai serta pembangunan bronjong penahan tanah di sepanjang aliran sungai yang rawan meluap.
Warga kini menaruh harapan besar pada perhatian pemerintah daerah agar segera mengatasi persoalan banjir yang terus mengancam kenyamanan dan keamanan hidup mereka. Jika tidak ditindaklanjuti, dikhawatirkan bencana serupa akan terus terulang dan semakin memperburuk kondisi sosial dan ekonomi warga Desa Pigaraja.
Pewarta : Yeri