Satu Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Ikan di Labuhan Maringgai, Lampung Timur

LAMPUNG TIMUR, www.savehalmahera.com – Seorang nelayan asal Cirebon, Jawa Barat, dilaporkan tewas setelah mengalami ledakan yang diduga berasal dari bom ikan di Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Ledakan tersebut mengakibatkan korban yang diketahui bernama Awang mengalami luka berat dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, saat Awang, yang merupakan nelayan perantauan, sedang menjalankan aktivitas pencarian ikan di wilayah pesisir. Menurut keterangan seorang saksi mata, Sugeng, yang juga warga setempat, Awang adalah nelayan yang sering datang ke Lampung saat musim baratan tiba untuk mencari nafkah.

“Orangnya merantau ke Lampung kalau musim baratan,” ujar Sugeng saat ditemui di lokasi kejadian. Ia juga menyebutkan bahwa ledakan tersebut diduga berasal dari bom ikan, sebuah alat yang sering digunakan oleh nelayan untuk menangkap ikan dengan cara meledakkan bahan peledak di laut.

“Info yang saya terima, ledakan itu berasal dari bom ikan yang digunakan nelayan,” lanjutnya.

Akibat ledakan tersebut, Awang mengalami luka parah, terutama di bagian tubuh bagian atas dan wajah. Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono di Sribhawono untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, kondisi korban semakin memburuk, dan akhirnya, setelah mendapatkan perawatan intensif, ia dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Muluk di Bandar Lampung untuk penanganan lebih lanjut.

Salah seorang warga yang turut membantu mengantar Awang ke rumah sakit, Aris, mengungkapkan bahwa kondisi korban sangat kritis. “Iya, mas, karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke RS Abdul Muluk di Bandar Lampung,” katanya. Sayangnya, meskipun telah mendapatkan perawatan medis yang maksimal, Awang akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

“Inalillahi wa inna ilaihi rojiun, korban baru saja meninggal dunia. Kami semua sangat terkejut dengan kejadian ini,” ujar Aris dengan suara penuh haru.

Kabar tentang kejadian ini segera menyebar di kalangan warga setempat dan nelayan lainnya. Banyak yang merasa prihatin atas kejadian yang menimpa Awang, apalagi ia merupakan sosok nelayan perantauan yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga.

Sejak beberapa tahun terakhir, penggunaan bom ikan memang menjadi salah satu isu yang terus diperhatikan oleh otoritas di Indonesia, terutama di wilayah pesisir yang banyak dihuni oleh nelayan. Walaupun dilarang oleh undang-undang, bom ikan masih banyak digunakan karena dianggap lebih efektif dalam menangkap ikan dalam jumlah besar. Namun, dampak negatifnya sangat besar, baik terhadap kehidupan laut maupun keselamatan manusia.

Dengan kejadian ini, diharapkan masyarakat, khususnya para nelayan, lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitas di laut. Para pihak berwenang juga diimbau untuk lebih serius dalam penegakan hukum guna mencegah penggunaan bahan peledak dalam menangkap ikan yang jelas berbahaya bagi keselamatan jiwa manusia.

Sehingga, meskipun ledakan yang terjadi di Labuhan Maringgai ini menjadi tragedi yang memilukan, diharapkan ke depan hal serupa tidak terulang lagi demi keselamatan dan kesejahteraan para nelayan serta kelestarian lingkungan laut di Lampung Timur dan daerah pesisir lainnya. (Tim/Red)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *