TULUNGAGUNG, www.savehalmahera.com – Rabu (25/6/2025), Gerakan Pramuka Tulungagung kembali menunjukkan eksistensinya sebagai agen perubahan sosial. Melalui Perkemahan Wirakarya Daerah Jawa Timur Tahun 2025, ratusan anggota Pramuka Penegak dan Pandega dari berbagai daerah terlibat langsung dalam kegiatan kemanusiaan di Kecamatan Kauman, Tulungagung.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., yang juga menjabat sebagai Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Tulungagung, pada Selasa (24/6), di Lapangan Batangsaren, Kauman.
Dalam sambutannya, Tri Hariadi menegaskan bahwa nilai “rela menolong dan tabah” dalam Dasa Dharma Pramuka bukan hanya semboyan, tetapi menjadi semangat utama dalam setiap kegiatan sosial yang digelar Pramuka.
“Pramuka bukan hanya belajar tali-temali dan baris-berbaris. Pramuka adalah bagian dari masyarakat yang harus siap hadir dan membantu sesama,” ujarnya.
Fokus pada Pemugaran Rumah Warga
Salah satu misi utama Perkemahan Wirakarya tahun ini adalah kegiatan pemugaran rumah tidak layak huni. Aksi kemanusiaan ini menyasar empat desa di Kecamatan Kauman, yakni Desa Bolorejo, Pucangan, Banaran, dan Sidorejo. Selama sepuluh hari, para peserta terjun langsung membantu proses renovasi, mulai dari pembongkaran, pembangunan, hingga tahap finishing.
Kegiatan ini disambut antusias oleh warga dan menjadi bukti nyata bagaimana generasi muda dapat berkontribusi langsung dalam pembangunan sosial.
Sinergi dan Komitmen Berkelanjutan
Pembukaan kegiatan ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Ketua Kwarcab Tulungagung dan dihadiri oleh jajaran Kwartir Daerah Jawa Timur serta unsur Kwartir Ranting. Acara dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta sebagai simbol dimulainya kegiatan perkemahan.
Kegiatan Perkemahan Wirakarya ini juga menjadi sarana pembinaan karakter bagi para Pramuka. Melalui pengalaman langsung di lapangan, para peserta belajar nilai-nilai kepemimpinan, kerja tim, dan empati terhadap sesama.
“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi menjadi semangat yang terus tumbuh dalam diri para Pramuka untuk terus berbuat bagi masyarakat,” tambah Tri Hariadi.
Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, Pramuka Tulungagung menegaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat adalah jantung dari gerakan kepramukaan.
Pewarta : Siswo