NGANJUK, www.savehalmahera.com — Senin (12/5/2025), Bhabinkamtibmas Desa Jogomerto, Bripka Chandra Purniawan, bersama perangkat desa dan tim teknis, berkolaborasi membuka saluran Dam di Dusun Kwajon, Desa Sambiroto, Kecamatan Baron, untuk mengatasi genangan air yang merendam lahan pertanian di Desa Jogomerto. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan membantu petani yang terdampak banjir.
Banjir yang menggenangi lahan pertanian di Desa Jogomerto selama beberapa waktu terakhir mengancam hasil panen petani setempat. Sebagai respons cepat, Polri, melalui Bhabinkamtibmas, terlibat langsung dalam upaya pembukaan saluran air untuk mengalirkan genangan yang merusak sawah-sawah petani.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., menyatakan bahwa peran Polri dalam ketahanan pangan sangat penting. “Kami hadir untuk memberikan solusi konkret bersama masyarakat. Membantu petani menjaga hasil panen mereka dari kerusakan akibat banjir adalah bagian dari pengabdian kami kepada masyarakat,” ujar Kapolres.
Dengan dibukanya saluran Dam tersebut, air yang menggenangi lahan pertanian mulai surut, memungkinkan petani untuk kembali mengolah sawah mereka tanpa gangguan. Bripka Chandra Purniawan, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, berkoordinasi dengan perangkat desa dan tim teknis untuk memastikan kelancaran proses pembukaan saluran air.
Kapolsek Warujayeng, KOMPOL Lilik Suharyono, S.H., juga menegaskan bahwa sinergi antara Polri, pemerintah desa, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mengatasi masalah ketahanan pangan. “Langkah cepat dan responsif ini menunjukkan peran Bhabinkamtibmas sebagai penggerak solusi di tingkat desa,” tambah Kapolsek.
Melalui kegiatan ini, Polri tidak hanya berfokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung sektor pertanian dan menjaga kestabilan pangan di daerah. Diharapkan, upaya ini bisa menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat, terutama di sektor pertanian.
Pewarta : Duha
