SURABAYA, www.savehalmahera.com – Rabu (13/82025), Ratusan ketua OSIS dari seluruh Jawa Timur mendapat suntikan semangat baru dalam membangun jiwa kepemimpinan melalui Dialog Inspirasi bertema From Classroom to Global Stage: Your Leadership Start Now. Acara yang digelar Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim ini menghadirkan Ari Sufiati, Founder Yayasan Indonesia Light House sekaligus profesional IT di Apple Inc, Amerika Serikat.
Dalam forum tersebut, Ari berbagi kisah perjalanan hidup dan kariernya di negeri Paman Sam. Ia menekankan bahwa modal utama menjadi pemimpin masa depan bukan hanya kecerdasan akademik, tetapi juga mindset positif dan rasa percaya diri.
“Tantangan terbesar kita adalah kurang percaya diri. Saat berbicara di forum internasional, banyak yang khawatir soal grammar atau logat daerah. Padahal, orang dari negara lain juga punya aksen masing-masing,” ujar Ari, Selasa (12/8).
Ari mendorong pelajar untuk berani bermimpi besar namun memulai dari langkah kecil yang bisa dilakukan sekarang. “Confidence, punya dream big, dan start small and now,” pesannya.
Pendidikan Tak Hanya di Kelas
Kepala Dindik Jatim, Aries Agung, menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya diperoleh di sekolah. Menurutnya, pembelajaran dari kehidupan nyata di luar kelas sangat penting untuk membentuk generasi yang cerdas secara akademik sekaligus berkarakter dan memiliki soft skill.
“Kami ingin anak-anak Jatim tumbuh menjadi pemimpin masa depan, dimulai dari memimpin diri sendiri,” kata Aries. Ia mengapresiasi kehadiran Ari sebagai narasumber yang dinilai mampu membuka wawasan pelajar tentang persaingan global dan tantangan menjadi minoritas di luar negeri.
Disambut Antusias
Acara ini mendapat respons positif dari para peserta. Mereka antusias mendengarkan kisah perjuangan Ari yang berhasil bertahan dan berkembang di lingkungan internasional. Banyak pelajar berharap kegiatan semacam ini dapat digelar rutin agar mereka mendapat inspirasi dari berbagai profesi, mulai dari pengusaha, seniman, hingga atlet.
Anggota Dewan Pendidikan Jatim, Suko Widodo, menilai langkah Dindik Jatim menggandeng berbagai pihak adalah strategi tepat. “Masa depan anak-anak tidak bisa hanya dibebankan ke sekolah. Cerita inspiratif seperti ini membantu mereka membentuk pandangan dan impian,” ujarnya.
Dengan bekal motivasi dan pengetahuan baru ini, para pelajar Jatim diharapkan mampu menyiapkan diri sebagai pemimpin di masa depan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. (Leny)