BACAN, www.savehalmahera.com – Kali Swiss Amasing, sebuah surga tersembunyi di Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, menyuguhkan panorama senja yang tak terlupakan. Namun, di balik keindahan alamnya yang memesona, tersimpan kisah inspiratif dari Keluarga Rumah Induk Sasa, sebuah keluarga yang hidup harmonis dan sederhana, namun penuh makna, Kamis (17/4/2025).
Keluarga ini menjadi simbol ketenangan dan kedamaian yang berpadu sempurna dengan alam sekitar. Mereka hidup berdampingan dengan alam, menjaga nilai-nilai tradisional dan kekeluargaan, serta saling mendukung satu sama lain dalam keseharian. Tidak hanya memanfaatkan keindahan senja sebagai latar kebersamaan, mereka juga menjadikannya sebagai momen refleksi dan mempererat ikatan keluarga.
Tour leader Hj. Suryanti yang telah lama mengenal keluarga ini mengatakan bahwa nilai utama yang dipegang teguh oleh Rumah Induk Sasa adalah kebersamaan.
“Menikmati senja bukan sekadar pemandangan indah, tapi momen untuk bersyukur dan memperkuat hubungan,” ungkap Hj. Suryanti.
Sementara itu, Suryani menambahkan bahwa kebahagiaan yang dimiliki keluarga ini tidak bersumber dari kemewahan materi, melainkan dari kesederhanaan hidup, kehangatan cinta dalam keluarga, serta kedekatan yang mereka jalin dengan alam.
“Kesejahteraan bukan soal harta, tapi rasa syukur dan saling pengertian,” ujarnya.
Jojo Ida, yang akrab disapa Joid, turut membagikan pandangannya. Menurutnya, senja di Kali Swiss adalah simbol dari kehidupan Rumah Induk Sasa, sederhana, hangat, namun penuh makna.
“Di balik senja itu, ada misteri kebahagiaan yang jarang ditemukan di tempat lain,” katanya.
Suryati, salah satu anggota keluarga, menjadi bukti hidup bagaimana ketulusan dan kerja sama dapat menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis. Ia berharap kisah ini menjadi inspirasi bagi keluarga-keluarga lain di Indonesia.
Kali Swiss-Amasing bukan hanya destinasi wisata, tapi juga cerminan kehidupan ideal, seimbang antara manusia dan alam, antara tradisi dan cinta kasih. Misteri di balik senja itu ternyata adalah cinta yang tumbuh dalam kesederhanaan.
Pewarta : Chairil Anwar
