Khofifah: Pendidikan Karakter Jadi Kunci Generasi Emas 2045, Bukan Pungutan Liar

Kediri, www.savehalmahera.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pendidikan karakter merupakan kunci utama dalam membentuk Generasi Emas 2045, bukan praktik pungutan liar (pungli) yang justru merusak dunia pendidikan. Pesan ini ia sampaikan saat melepas 21 ribu peserta Jalan Sehat Guru dan Murid SMA/SMK/SLB Negeri dan Swasta se-Kediri di GOR Joyoboyo, Rabu (27/8/2025).

Acara jalan sehat yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI ini mengangkat tema “Tolak Pungli, Raih Prestasi”. Khofifah menegaskan bahwa sekolah negeri di Jawa Timur bebas dari pungli, karena kebutuhan operasional telah didukung dana BOS dan BPOPP. Jika dana belum mencukupi, sekolah boleh menggalang sumbangan masyarakat, namun sifatnya sukarela, transparan, serta diputuskan bersama melalui rapat komite dan sekolah.

“Tidak ada pungutan liar atau pemaksaan dalam bentuk apa pun kepada peserta didik maupun orang tua. Semua keputusan harus transparan dan melalui musyawarah,” tegas Khofifah.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan pentingnya memperkuat pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Ia mencontohkan SMA Taruna Brawijaya Kediri sebagai salah satu sekolah kebanggaan Jatim yang menanamkan cinta tanah air, nilai agama, penghormatan pada orang tua dan guru, serta bela negara. “Semangat ini harus menjadi dasar pembentukan Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga mengapresiasi capaian pendidikan Jawa Timur, mulai dari keberhasilan menjadi provinsi dengan jumlah siswa terbanyak yang diterima di perguruan tinggi negeri lewat jalur SNBP dan SNBT, hingga prestasi SMK Jatim yang tiga tahun berturut-turut meraih juara umum Lomba Kompetensi Siswa (LKS).

Jalan sehat ini semakin meriah dengan pembagian doorprize menarik, termasuk empat paket umroh untuk dua siswa dan dua guru. Para penerima hadiah umroh mengaku terharu dan bersyukur, bahkan ada yang akan menghadiahkan kesempatan beribadah tersebut kepada orang tua.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai, menambahkan bahwa jalan sehat ini adalah momentum penting untuk memperkuat kebersamaan, sportivitas, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air di kalangan pelajar. (Leny)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *