Ketua LSM-KANe Cium Kebusukan Keterangan Kades Toin, Kasus Baru Mencuat?

HALSEL, www.savehalmahera.com – Ketegangan di Desa Toin kembali memanas setelah Ketua LSM Kalesang Anak Negeri (LSM-KANe) Maluku Utara, Risal Sangaji, menilai keterangan Kepala Desa Toin, Fahmi Taher, sarat kebohongan dan berusaha menutupi praktik penyalahgunaan dana serta premanisme yang selama ini diduga terjadi.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu, 13 Agustus 2025, Risal Sangaji mengungkapkan bahwa tuduhan pemerasan yang dilontarkan Fahmi Taher kepada LSM-KANe tidak berdasar.

“Pada tanggal 20 Juli 2025, kami turun langsung ke Desa Toin untuk investigasi terkait pemalangan kantor desa. Saat itu, Kades Fahmi Taher justru mendekati kami dan meminta agar tidak ada lagi aksi atau gerakan di desa tersebut dengan imbalan penggantian ongkos sebesar Rp3 juta,” ungkap Risal.

Namun, menurut Risal, janji tersebut tidak ditepati dan komunikasi dengan Kades Toin justru berujung pada ketidakjelasan.

“Kami coba koordinasi ulang, tapi malah muncul tuduhan pemerasan yang sama sekali tidak sesuai fakta,” tegasnya.

Ketua LSM-KANe menduga Fahmi Taher berusaha menutupi berbagai kebusukan yang selama ini disuarakan oleh LSM, mulai dari penyalahgunaan dana desa hingga praktik premanisme yang meresahkan masyarakat.

“Kami tidak akan mundur sampai masalah ini tuntas, siapapun yang mengadukan kami ke polisi, kami siap hadapi,” tambah Risal.

LSM-KANe menegaskan pihaknya akan terus mengawal kasus Desa Toin hingga terang benderang, sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai permainan opini yang dibuat demi menutupi fakta sebenarnya. (*)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *