HALSEL, www.savehalmahera.com – Kepala Desa (Kades) Baru, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara (Malut), kembali menjadi sorotan publik setelah beredarnya video mesum yang melibatkan dirinya dengan seorang wanita yang viral di media sosial, (17/1/2025).
Kejadian ini memicu aksi demo yang dilakukan oleh Warga yang terdiri dari tokoh agama, adat, pemuda, dan tokoh masyarakat, bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Baru, turun ke jalan untuk menuntut agar Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, segera memecat Kades tersebut.
Video yang memperlihatkan aktivitas tidak senonoh tersebut pertama kali beredar luas di platform media sosial dan langsung mendapat perhatian publik. Dalam video berdurasi beberapa menit tersebut, terlihat Kades Baru yang sedang berada dalam keadaan tidak pantas dengan seorang wanita. Setelah video ini tersebar, masyarakat setempat merasa sangat terkejut dan kecewa dengan perilaku Kades yang dianggap tidak mencerminkan seorang pemimpin desa yang seharusnya memberi teladan baik kepada warganya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, aksi demo yang digelar oleh warga Desa Baru dimulai pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIT, dimulai dengan berkumpulnya massa di depan kantor desa. Mereka membawa berbagai spanduk yang bertuliskan tuntutan agar Kades Baru segera dipecat dari jabatannya. Warga yang merasa marah dan malu atas perbuatan Kades yang terlibat dalam video tersebut, juga mendesak agar aparat pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini.
“Ini sudah sangat memalukan, kami sebagai warga desa tidak bisa membiarkan hal ini terus berlanjut. Kades seharusnya menjadi panutan, bukan malah melakukan perbuatan yang merusak nama baik desa kami. Kami meminta Bupati Halsel untuk segera mengambil tindakan tegas dengan memecat Kades ini,” ujar salah satu warga yang ikut serta dalam aksi demo.
Dalam orasinya, beberapa tokoh agama dan tokoh adat setempat menegaskan bahwa perbuatan Kades tersebut bertentangan dengan nilai-nilai agama dan adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Desa Baru.
“Ini bukan hanya masalah hukum, tetapi juga masalah moral dan etika. Kami sebagai masyarakat yang berpegang pada ajaran agama dan adat, merasa sangat terganggu dan malu atas perbuatan yang dilakukan oleh seorang kepala desa,” kata salah seorang tokoh agama setempat.
BPD Desa Baru juga turut serta dalam aksi tersebut dengan membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan kepada Bupati Halsel. Mereka menyatakan bahwa posisi Kades sebagai kepala pemerintahan desa sudah tidak layak lagi untuk dipertahankan setelah perbuatan tercela yang terekam dalam video tersebut. BPD juga meminta agar pemilihan Kades yang baru segera dilaksanakan agar roda pemerintahan desa bisa berjalan dengan baik.
Aksi demo ini berlangsung selama beberapa jam dengan aman dan tertib. Massa kemudian membubarkan diri setelah perwakilan mereka diterima oleh pihak pemerintah setempat dan mendengarkan janji untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun, tuntutan untuk pemecatan Kades dan penyelidikan lebih lanjut tetap menjadi perhatian utama masyarakat Desa Baru. (Tim/Red)