Hari Bumi, Pemkot Surabaya Gencarkan Program Bank Sampah RW

SURABAYA, www.savehalmahera.com – Dalam rangka memperingati Hari Bumi Sedunia, Pemerintah Kota Surabaya mengintensifkan upaya pelestarian lingkungan dengan menggencarkan program Bank Sampah di tingkat Rukun Warga (RW). Program ini ditargetkan menjangkau 500 RW di seluruh Kota Pahlawan pada tahun 2025.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan komitmen Pemkot untuk terus mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kualitas lingkungan, khususnya di kawasan bantaran sungai Kalimas.

Bacaan Lainnya

Kalau sungai kotor, biaya produksi air PDAM akan mahal. Jadi kita ajak warga untuk memilah sampah dan tidak membuangnya ke sungai. Ini demi kebaikan bersama,” ujarnya saat aksi bersih-bersih di Taman Asreboyo, Sabtu (3/5/2025).

Program ini akan dimulai dengan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga dan pengumpulan di titik-titik RW, yang kemudian dikelola melalui bank sampah. Hasil pengelolaan sampah organik dan anorganik dapat menjadi nilai ekonomi tambahan bagi kas lingkungan atau kegiatan sosial masyarakat setempat.

Saat ini, program telah berjalan di 50 RW dan akan terus dikembangkan hingga mencakup 500 RW pada Agustus 2025. Dalam pelaksanaannya, Pemkot menggandeng Komunitas Nol Sampah, mahasiswa pecinta alam, dan kader lingkungan di berbagai kecamatan.

Kami ingin agar bank sampah bukan hanya gerakan kebersihan, tapi juga penguatan ekonomi lingkungan. Masyarakat bisa merasakan manfaat langsung,” kata Eri.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Dedik Irianto, menambahkan bahwa selain sebagai peringatan Hari Bumi, program ini juga menjadi langkah konkret menjaga sumber air bersih dari pencemaran.

Sungai Kalimas jadi bahan baku utama air PDAM. Menjaga kebersihannya berarti menjaga kehidupan,” jelasnya.

Dalam aksi bersih-bersih Hari Bumi, Pemkot mengerahkan sekitar 1.500 personel dari PDAM, satgas kebersihan, mahasiswa, hingga komunitas lingkungan. Sampah yang dikumpulkan dari bantaran sungai diangkut dengan empat truk besar, masing-masing mampu menampung hingga enam kubik.

Melalui langkah nyata seperti ini, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmennya menjadikan lingkungan bersih sebagai gerakan bersama yang berkelanjutan, dimulai dari skala RW.

 

 

Pewarta : Leny

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *