Genangan Air Picu Wabah Leptospirosis di Tulungagung

TULUNGAGUNG, www.savehalmahera.com — Jumat (23/5/2025), Musim hujan yang membawa banjir dan genangan air di Kabupaten Tulungagung telah memicu lonjakan kasus leptospirosis.  Hingga Mei 2025, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung mencatat sembilan kasus leptospirosis, dengan lima di antaranya berakhir fatal, menghasilkan angka kematian (Case Fatality Rate/CFR) sebesar 56 persen.

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira, yang ditularkan melalui air atau tanah yang terkontaminasi urine tikus.  Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka kecil atau selaput lendir, terutama saat kontak dengan air banjir atau genangan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardhani, menyatakan bahwa lonjakan kasus ini sangat mengkhawatirkan.  “Jika dibandingkan, pada 2023 sepanjang tahun hanya ada 15 kasus dengan 2 kematian (CFR 13 persen),” katanya.

Gejala leptospirosis meliputi demam mendadak, sakit kepala, badan lemah, mata merah, nyeri otot betis, dan kulit menguning.  Namun, gejala awal seringkali disalahartikan sebagai penyakit ringan, menyebabkan keterlambatan dalam penanganan medis.

“Kondisi pasien bisa memburuk dalam waktu singkat, sehingga penting untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan agar mendapat penanganan yang tepat,” ujar Desi.

Kelompok yang paling berisiko terpapar leptospirosis adalah mereka yang beraktivitas di ladang atau sawah, terutama tanpa menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boots dan sarung tangan.  Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan banjir atau dengan populasi tikus tinggi juga rentan terhadap infeksi.

Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, Dinkes Tulungagung mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak langsung dengan genangan air, dan menggunakan alat pelindung diri saat beraktivitas di area berisiko.  Jika mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan pencegahan, diharapkan angka kasus leptospirosis dapat ditekan, dan masyarakat Tulungagung dapat terhindar dari ancaman penyakit ini selama musim hujan.

 

 

Pewarta : Duha

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *