KOTA MADIUN, www.savehalmahera.com — Polres Madiun Kota bersama Pemerintah Kota Madiun kembali menggelar kegiatan Gas Kopling (Giat Kamtibmas Kopi Keliling) di Pos Kamling RT 028 RW 004, Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Jumat (25/4/2025) malam.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan antara aparat keamanan dan masyarakat, sekaligus mendukung program Madiun Mendunia yang digagas Wali Kota Madiun, Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
Acara dihadiri oleh sekitar 80 peserta dari berbagai unsur, termasuk Wali Kota Madiun, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, Dandim 0803 Madiun, serta para tokoh masyarakat setempat. Suasana santai namun serius mewarnai dialog yang berlangsung, membuka ruang bagi warga untuk menyampaikan langsung aspirasi, keluhan, dan usulan mereka.
Dalam sambutannya, Camat Taman Yusuf Asmadi menyatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaring aspirasi secara langsung, sehingga kebijakan yang diambil pemerintah bisa lebih tepat sasaran. Hal ini juga diamini oleh Danramil 01 Taman dan Kapolsek Taman, yang menekankan pentingnya sinergi antara aparat, pemerintah, dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Kapolres Madiun Kota, AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, menegaskan bahwa Gas Kopling bukan sekadar kegiatan minum kopi bersama, tetapi menjadi forum dialog aktif antara warga dengan pihak kepolisian dan pemerintah. Ia juga memperkenalkan layanan baru berupa Bantuan Polisi 110 dan WhatsApp Online, sebagai bentuk percepatan layanan respons terhadap keluhan masyarakat.
“Kami ingin lebih cepat hadir di tengah masyarakat. Melalui layanan ini, masyarakat bisa langsung menyampaikan aduan, laporan, atau sekadar konsultasi keamanan,” ujar AKBP Wiwin.
Wali Kota Madiun, Maidi, dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya untuk membangun pemerintahan yang responsif terhadap persoalan warga. Ia menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia, program pengentasan kemiskinan melalui sekolah gratis, serta upaya menjaga lingkungan di tengah geliat pembangunan dan pariwisata.
“Saya ingin semua lurah dan camat tahu persis apa yang terjadi di masyarakat. Dari situ, kita bisa membuat kebijakan yang benar-benar dibutuhkan,” tegas Maidi.
Pada sesi tanya jawab, beberapa warga menyampaikan berbagai persoalan, mulai dari keamanan lingkungan hingga dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup. Salah satunya, Ali Marwah, seorang mahasiswa kehutanan, menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di tengah maraknya pengembangan pariwisata.
Kegiatan Gas Kopling ini pun diakhiri dengan suasana penuh keakraban, mempertegas komitmen semua pihak untuk terus memperkuat hubungan antara aparat dan masyarakat demi terwujudnya Kota Madiun yang aman, nyaman, dan semakin mendunia.
Pewarta : Nins