DPRD Jatim Soroti Banjir Trenggalek, Minta Penanganan Lebih dari Sekadar Darurat

TREGGALEK, www.savehalmahera.com — Kamis (5/6/2025), Bencana banjir yang kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek memantik perhatian anggota DPRD Jawa Timur dari Dapil 9, Agus. Ia menyatakan keprihatinannya atas bencana yang berulang setiap tahun, terutama di wilayah Kecamatan Watulimo, Pogalan, Kota Trenggalek, hingga Gandusari.

“Banjir di Trenggalek seolah sudah menjadi agenda tahunan. Tiap musim hujan, warga di Watulimo seperti di Desa Prigi dan Tasikmadu selalu waspada. Ini tidak bisa terus dibiarkan,” ujar Agus saat ditemui di Surabaya.

Bacaan Lainnya

Agus menekankan bahwa penanganan banjir tidak boleh hanya bersifat darurat dan reaktif. Menurutnya, pemerintah provinsi dan daerah perlu menyusun strategi jangka panjang yang menyentuh akar persoalan, bukan sekadar respons sesaat setelah bencana terjadi.

“Pemprov Jatim harus segera duduk bersama Pemkab Trenggalek dan instansi vertikal lainnya. Kita butuh langkah yang menyeluruh, dari rehabilitasi hutan gundul di kawasan hulu, normalisasi sungai yang mulai dangkal, hingga penataan tata ruang yang tidak menutup aliran drainase,” tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya pelibatan pihak seperti Perum Perhutani dalam upaya penghijauan lereng dan pemulihan kawasan hulu yang kritis. Menurut Agus, hilangnya vegetasi di daerah perbukitan turut memperparah limpasan air saat hujan deras mengguyur.

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa kerusakan hutan dan penyempitan sungai adalah faktor utama banjir. Perlu kerja bersama lintas sektor dan komitmen bertahap. Kalau kita targetkan 5 sampai 10 tahun, saya yakin Trenggalek bisa lebih siap menghadapi musim hujan,” tambahnya.

Agus juga mengingatkan bahwa dampak banjir tidak hanya merusak infrastruktur, tetapi membawa penderitaan langsung kepada warga. Mulai dari kerugian materi akibat rumah terendam dan barang rusak, hingga terganggunya aktivitas ekonomi dan pendidikan.

“Warga tidak butuh janji, mereka butuh kepastian perlindungan. Kita harus berpikir jangka panjang. Jangan sampai banjir terus jadi siklus tahunan yang menyiksa rakyat,” pungkasnya.

Dengan situasi yang terus berulang, Agus berharap Pemprov Jatim menjadikan penanganan banjir di Trenggalek sebagai prioritas pembangunan lintas sektor yang konsisten dan terukur.

 

 

Pewarta : Leny

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *