Dari Lapangan ke Pemberitaan : Media Independen Dukung Polri Lebih Transparan

SURABAYA, www.savehalmahera.com Sabtu (21/6/2025), Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 menjadi momentum penting tidak hanya bagi institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri), tetapi juga bagi masyarakat sipil, termasuk komunitas jurnalis dan media independen. Salah satu suara dukungan datang dari Save Halmahera Biro Surabaya, yang menilai Polri kini semakin menunjukkan keterbukaan dan pendekatan humanis dalam menjalankan tugasnya.

Bagas, jurnalis dan koordinator Save Halmahera Surabaya, menyatakan bahwa transformasi yang dilakukan Polri bukan hanya terlihat di tingkat struktural, tetapi juga terasa langsung di lapangan, khususnya dalam pengamanan kegiatan publik.

Bacaan Lainnya

“Kami melihat bagaimana aparat kini lebih komunikatif dan mengedepankan pendekatan persuasif, terutama dalam kegiatan besar seperti demonstrasi dan pertandingan sepak bola. Perubahan ini patut diapresiasi,” ujar Bagas saat ditemui di Surabaya.

Sebagai media independen yang aktif di wilayah akar rumput, Save Halmahera kerap bersinggungan langsung dengan dinamika sosial dan aktivitas kepolisian di lapangan. Bagas menyebutkan bahwa keterbukaan informasi serta kemudahan akses jurnalis dalam melakukan peliputan menjadi salah satu indikator positif dari transformasi Polri.

“Transparansi bukan sekadar wacana. Kami mulai merasakannya. Polri memberikan ruang yang lebih baik bagi jurnalis untuk meliput peristiwa-peristiwa penting, bahkan dalam situasi yang dulunya dianggap sensitif,” tambahnya.

Bagas menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap Polri sangat bergantung pada cara institusi tersebut membangun komunikasi dengan masyarakat, termasuk dengan media. Oleh karena itu, ia menilai pentingnya memperkuat kemitraan antara kepolisian dan pers dalam semangat yang profesional dan saling menghormati.

“Media independen bukan lawan, justru mitra dalam menyampaikan kebenaran. Kami siap bersinergi dengan Polri untuk menjaga transparansi dan keadilan dalam pemberitaan,” tegasnya.

Peringatan Hari Bhayangkara ke-79, menurut Bagas, harus dijadikan refleksi bersama untuk mendorong pembaruan yang berkelanjutan di tubuh Polri. Ia juga mengajak seluruh jurnalis, khususnya yang bekerja di tingkat lokal dan komunitas, untuk mendukung semangat Polri Presisi—prediktif, responsif, dan transparan berkeadilan.

“Dari lapangan ke ruang redaksi, kami punya peran penting untuk mengawal demokrasi dan mengabarkan perubahan. Ketika Polri transparan, maka jurnalisme pun bisa menjalankan fungsinya secara utuh dan bebas,” tutupnya.

Apresiasi dari media independen seperti Save Halmahera menjadi bukti bahwa reformasi institusi kepolisian telah mulai dirasakan secara nyata. Dukungan dari lini media akar rumput pun menjadi energi baru bagi Polri untuk terus membangun kepercayaan dan memperkuat perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat.

 

 

Pewarta : Nins

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *