JAKARTA, www.savehalmahera.com – Selasa (29/4/2025), Kebijakan pemerintah melalui Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, telah memberikan dampak positif bagi petani di seluruh Indonesia. Kebijakan ini dirancang untuk menjamin harga yang wajar bagi petani, sekaligus menjaga stabilitas pasokan pangan di dalam negeri.
Salah satu petani yang merasakan manfaat langsung dari kebijakan ini adalah I Gede Wirantaja, seorang petani dari Bali. Ia mengungkapkan rasa puas dan senangnya atas kebijakan pemerintah yang dinilai sangat mendukung kesejahteraan petani.
“Sebelumnya, kami sering kali khawatir dengan harga gabah yang fluktuatif, tetapi dengan harga yang sekarang, kami merasa lebih dihargai. Hasil jerih payah kami bisa lebih maksimal dan meringankan beban ekonomi,” ungkap I Gede Wirantaja.
Harga gabah yang dibeli dengan harga Rp6.500 per kilogram ini tidak hanya menguntungkan petani, tetapi juga merupakan langkah strategis pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan Indonesia. Dengan harga yang stabil dan wajar, petani dapat lebih termotivasi untuk terus berproduksi, sementara pemerintah dapat mengurangi ketergantungan pada impor beras.
Kebijakan ini merupakan bukti bahwa pemerintah hadir untuk mendukung sektor pertanian, yang menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian negara. Melalui kebijakan ini, pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi petani, sekaligus menjaga ketersediaan pangan dalam negeri.
Lebih lanjut, kebijakan penyerapan gabah dengan harga yang ditetapkan ini juga diharapkan dapat memperkuat sektor pertanian Indonesia, yang menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan keluarga petani di seluruh Tanah Air. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat diteruskan dan disempurnakan, agar petani Indonesia semakin sejahtera.
Pewarta : Nins
