HALSEL, www.savehalmahera.com – Polres Kabupaten Halmahera Selatan (Hal-Sel) kembali menjadi sorotan publik setelah diduga lamban dalam menangani kasus pemukulan dan pengancaman terhadap dua warga setempat, Yudianto dan Ubaida F. Wadomi. Kedua korban mengaku diserang oleh seorang pria bernama Papil pada 12 Maret 2025. Hingga kini, meskipun laporan mereka telah terdaftar pada 13 Maret 2025, belum ada tindak lanjut signifikan yang diberikan oleh pihak kepolisian. Laporan tersebut pun seakan tenggelam tanpa ada kejelasan mengenai perkembangan kasus, meskipun beberapa hari telah berlalu.
Menurut keterangan korban, insiden tersebut terjadi saat Yudianto dan Ubaida sedang berada di kawasan perbengkelan motor yang terletak di Desa Wayaua. Secara tiba-tiba, Papil mendekat dan menyerang Ubaida dengan pemukulan, sementara Yudianto yang mencoba melerai malah ikut menjadi sasaran kekerasan. Tak hanya itu, Papil juga diduga mengeluarkan ancaman yang membuat kedua korban merasa ketakutan dan terancam, baik terhadap diri mereka sendiri maupun keluarga mereka.
Merasa hak mereka dirampas dengan cara kekerasan, serta terancam akan keselamatan mereka, Yudianto dan Ubaida memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halmahera Selatan pada Kamis, 13 Maret 2025, sekitar pukul 01.45 WIT. Laporan mereka tercatat dengan nomor STPL/152/II/2025/SPKT atas nama Yudianto dan STPL/151/II/2025/SPKT atas nama Ubaida F. Wadomi. Namun, meskipun laporan telah diterima, hingga kini tidak ada kejelasan terkait langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian.
Yudianto, yang ditemui oleh awak media pada Selasa, 18 Maret 2025, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap Polres Halmahera Selatan. Menurutnya, penanganan kasus ini sangat lamban.
“Kami sudah mengikuti prosedur pelaporan dengan benar, tetapi hingga sekarang tidak ada kabar atau tindak lanjut dari pihak kepolisian. Padahal, ini bukan kasus sepele. Kami mengalami kekerasan dan diancam, tetapi tidak ada perkembangan yang jelas,” ujar Yudianto dengan nada penuh kekecewaan.
Hal senada disampaikan oleh Ubaida F. Wadomi yang juga merasa cemas terhadap kemungkinan terulangnya kejadian serupa. Ubaida mengungkapkan ketakutannya karena pelaku, Papil, masih bebas berkeliaran di luar sana tanpa adanya tindakan hukum.
“Saya khawatir jika pelaku masih ada di luar sana dan tidak ada tindakan yang diambil, kejadian ini bisa saja terulang. Bagaimana jika kami harus menghadapi kejadian yang lebih buruk dulu, baru polisi bertindak? Ini membuat kami merasa sangat tidak aman,” ungkap Ubaida dengan nada cemas.
(Tim/Red)