SURABAYA, www.savehalmahera.com – Sabtu (14/6/2025), Terbentuknya jajaran direksi dan komisaris baru Bank Jatim mendapat perhatian serius dari DPRD Jawa Timur. Melalui pernyataan Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim, Lilik Hendarwati, DPRD menyampaikan harapan besar agar perubahan di tubuh manajemen Bank Jatim mampu menghadirkan perbaikan menyeluruh, tidak hanya dalam aspek tata kelola, tapi juga dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“Jajaran baru harus membawa semangat baru pula. Kami berharap perubahan ini bukan hanya kosmetik, tapi menjadi titik tolak menuju transformasi strategis yang menyentuh substansi persoalan Bank Jatim selama ini,” kata Lilik, yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi C DPRD Jatim, yang membidangi keuangan.
Menurutnya, tantangan yang dihadapi Bank Jatim tidak ringan. Selain harus meningkatkan kinerja bisnis dan perbankan secara umum, Bank Jatim juga dituntut untuk lebih berpihak kepada rakyat, khususnya sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pembangunan daerah yang membutuhkan dukungan keuangan inklusif.
Lilik menekankan bahwa Bank Jatim harus memposisikan diri bukan semata sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan yang tangguh. Karena itu, transformasi digital, keterbukaan informasi, dan tata kelola perusahaan yang bersih menjadi syarat mutlak bagi keberhasilan ke depan.
“Kepercayaan publik adalah aset utama. Setelah berbagai dinamika di internal manajemen, saatnya Bank Jatim menunjukkan wajah baru yang transparan, profesional, dan inovatif,” tegasnya.
Dalam pengawasan DPRD, Fraksi PKS sebelumnya telah memberikan sejumlah rekomendasi kepada pihak Bank Jatim terkait arah kebijakan kredit, manajemen risiko, serta pentingnya peningkatan akuntabilitas. Namun, hingga kini pihak manajemen belum memberikan tanggapan resmi.
“Harapan kami, masukan dari DPRD tidak dianggap sebagai kritik semata, tapi sebagai bentuk kepedulian terhadap optimalisasi BUMD ini. Kami ingin sinergi yang lebih terbuka antara Bank Jatim dan DPRD sebagai mitra strategis,” tambah Lilik.
Ia juga mendorong Bank Jatim untuk lebih proaktif dalam mendukung program-program prioritas Pemprov Jatim, termasuk pembiayaan infrastruktur, layanan keuangan desa, dan literasi keuangan di daerah terpencil. Menurutnya, pendekatan seperti itu akan menguatkan posisi Bank Jatim sebagai bank pembangunan daerah yang sesungguhnya.
“Dengan SDM yang tepat, visi yang tajam, dan kepemimpinan yang berintegritas, kami percaya Bank Jatim bisa tumbuh menjadi lembaga keuangan daerah yang berdaya saing nasional. Tapi itu semua hanya mungkin terjadi jika jajaran baru benar-benar mau berubah dan mendengar,” tutupnya.
Pewarta : Bgs
