JAWA TIMUR, www.savehalmahera.com – Selasa (27/5), Meski menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia, Jawa Timur masih menghadapi tantangan serius dalam hal penyediaan listrik bagi seluruh masyarakatnya. Data terbaru menunjukkan sebanyak 46 ribu rumah tangga di provinsi ini belum teraliri listrik, terutama di wilayah terpencil seperti Kabupaten Banyuwangi yang memiliki 9 ribu rumah tanpa akses listrik.
Juru Bicara Komisi D DPRD Jawa Timur, Harisandi Savari dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyatakan keprihatinannya atas lambannya pemerataan elektrifikasi di daerah pedesaan. Menurutnya, kondisi ini menghambat kesejahteraan dan perkembangan sosial ekonomi masyarakat setempat.
“Ini harus menjadi perhatian serius semua pihak. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi harus meningkatkan anggaran untuk pengadaan listrik bagi masyarakat tidak mampu, khususnya di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” tegas Harisandi dalam rapat paripurna DPRD Jatim pada Senin (26/5).
Politisi PKS ini juga mengusulkan adanya kolaborasi anggaran yang lebih efektif antara Dinas ESDM Provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempercepat elektrifikasi secara merata. Harisandi menambahkan, penggunaan teknologi energi terbarukan dan solusi off-grid dapat menjadi alternatif untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.
Selain isu listrik, Harisandi juga mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap izin pertambangan di Jawa Timur. Ia menilai pemberian izin yang tidak selektif dapat menimbulkan dampak sosial dan kerusakan lingkungan, yang justru akan memperburuk kualitas hidup masyarakat.
“Pemerintah harus mulai menggeser kebijakan energi dari bahan fosil menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. Jawa Timur harus menjadi contoh dalam mengurangi emisi karbon dan menjaga kelestarian lingkungan,” tambahnya.
Dengan berbagai tantangan yang ada, Harisandi berharap pemerintah provinsi dan kabupaten segera merumuskan strategi baru yang lebih efektif untuk memastikan Jawa Timur bebas dari rumah yang tidak teraliri listrik tahun ini. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Pewarta : Leny
