Surabaya Aktifkan 500 RW untuk Cegah Curanmor

SURABAYA, www.savehalmahera.com – 23 mei 2025 Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus memperkuat upaya pencegahan tindak kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dengan mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di tingkat Rukun Warga (RW). Program ini dimulai dengan menjadikan 500 RW sebagai pilot project dari total sekitar 1.300 RW yang ada di Surabaya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, M. Fikser, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya kasus curanmor di beberapa wilayah. Menurutnya, kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan terus tumbuh seiring dengan maraknya kejadian tersebut.

Bacaan Lainnya

“Warga mulai aktif menjaga lingkungannya. Kami juga memperkuat akses komunikasi darurat melalui Command Center 112 yang terhubung langsung ke kepolisian melalui 110,” jelas Fikser.

Sebagai bagian dari program ini, Pemkot tengah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pos kamling, bekerja sama dengan kepolisian dan TNI. Konsepnya mengadopsi pendekatan “Kampung Tangguh” yang sebelumnya berhasil diterapkan saat pandemi COVID-19.

Camat Pabean Cantian, Muhammad Januar Rizal, mengungkapkan bahwa wilayahnya mencatat 34 kasus curanmor pada tahun 2024 dan 18 kasus sepanjang Januari hingga Mei 2025. Untuk menekan angka tersebut, pihaknya rutin berkoordinasi dengan tiga pilar keamanan—Kapolsek, Danramil, dan perangkat wilayah.

“Warga mulai aktif ronda malam, memasang CCTV di titik rawan, dan menerapkan wajib lapor tamu 1×24 jam. Ini langkah konkret untuk pencegahan,” ujarnya.

Rizal juga menambahkan bahwa pemasangan portal di pintu masuk kampung tetap mempertimbangkan akses darurat seperti kendaraan pemadam kebakaran.

“Keamanan penting, tapi harus tetap memperhatikan mobilitas warga,” tegasnya.

Pemkot menekankan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat. Dengan partisipasi aktif warga, diharapkan angka kejahatan, khususnya curanmor, dapat ditekan secara signifikan di Kota Surabaya.

 

 

Pewarta : Leny

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *