MALANG, www.savehalmahera.com – Jumat (16/5/2025), Polresta Malang Kota menggandeng mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengajak mahasiswa sebagai agen perubahan sosial untuk aktif menjaga lingkungan yang aman dan inklusif.
Kombes Nanang menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2025, pihak kepolisian telah menangani beberapa kasus kekerasan anak, termasuk pencabulan dan sodomi. Hal ini menjadi alasan pentingnya edukasi dan kesadaran sejak dini.
“Pencegahan harus dimulai dari kesadaran bersama, jangan sampai baru bereaksi saat kejadian sudah terjadi,” ujar Kombes Nanang.
Dalam forum bertajuk “Risk and Speak: Berani Bicara, Selamatkan Bersama,” mahasiswa diajak berdiskusi aktif dan diberikan pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam mencegah tindak kekerasan. Program vaksinasi HPV juga dikenalkan sebagai langkah kesehatan preventif bagi remaja.
Rektor UIN Malang, Prof Dr H M Zainuddin, mendukung penuh upaya kolaborasi lintas sektor untuk menangani kekerasan berbasis gender, termasuk yang terjadi di dunia maya.
“Kampus kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sadar,” katanya.
Acara ini menunjukkan sinergi kuat antara Polri dan akademisi untuk membangun masyarakat yang lebih berdaya dan tangguh menghadapi berbagai tantangan sosial.
Pewarta : Nins
