MOJOKERTO, www.savehalmahera.com –Selasa (13/52025), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali melanjutkan program pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) di enam kabupaten pada awal Mei 2025. Enam daerah tersebut adalah Kabupaten Tuban, Tulungagung, Lamongan, Trenggalek, Nganjuk, dan Mojokerto.
Sekretaris BPBD Jatim, Andhika Nurrahmad Sudigda, menyampaikan bahwa pembentukan Destana merupakan bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah masing-masing. “Kegiatan ini bertujuan membangun kemandirian desa dalam menghadapi bencana, mulai dari perencanaan hingga penanganan,” jelasnya, Senin (12/5/2025).
Kegiatan di dua daerah, Trenggalek dan Mojokerto, turut dihadiri anggota Komisi E DPRD Jatim, Hj. Siti Mukiyarti dan Suwandi Firdaus, yang memberikan apresiasi atas komitmen BPBD Jatim dalam memperluas jangkauan program Destana.
Selain pembekalan materi tentang pengurangan risiko bencana, kegiatan juga diisi dengan simulasi gempa, pembuatan peta rawan bencana dan jalur evakuasi, serta pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) tingkat desa. Acara ditutup dengan penyerahan simbolis 100 bibit pohon produktif dan penanaman pohon sebagai wujud kepedulian lingkungan.
BPBD Jatim menegaskan bahwa program Destana akan terus diperluas hingga mencakup puluhan desa rawan bencana di seluruh provinsi pada 2025. Program ini diharapkan mampu membangun budaya sadar bencana di tingkat komunitas.
Pewarta : Maya