MALANG, www.savehalmahera.com – Kamis (8/5/2025), Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP., secara tegas menghimbau seluruh satuan pendidikan menengah di Jawa Timur untuk meniadakan kegiatan wisuda atau pelepasan siswa yang bersifat seremonial dan menambah beban biaya bagi orang tua.
Seruan tersebut ditujukan kepada seluruh Kepala Dinas Pendidikan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi ekonomi masyarakat yang dinilai masih belum stabil.
“Kami melihat bahwa wisuda di jenjang SMP dan SMA/SMK tidaklah mendesak. Dalam situasi seperti sekarang, orang tua siswa menghadapi tekanan ekonomi yang besar. Tidak semestinya mereka dibebani biaya tambahan hanya demi seremoni,” ungkap Sri Untari di sela kegiatan kerja Komisi E, Kamis (08/05/2025).
Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa dunia pendidikan harus menitikberatkan pada kualitas pembelajaran dan pembentukan karakter siswa, bukan pada simbol-simbol kelulusan semata.
Menurutnya, sekolah seharusnya menunjukkan empati sosial dan kepekaan terhadap situasi masyarakat. Ia pun mendorong agar kegiatan wisuda digantikan dengan acara yang lebih sederhana, edukatif, dan tidak memberatkan.
“Pendidikan seharusnya inklusif dan adil. Kita harus menjadikan sekolah sebagai tempat yang tidak hanya mendidik, tetapi juga memahami kondisi kehidupan nyata para siswanya dan keluarganya,” tegas Untari.
Komisi E berharap seluruh sekolah di Jawa Timur dapat menyelaraskan kebijakan internal mereka dengan semangat pemerataan dan keadilan dalam pendidikan, termasuk dalam merancang kegiatan akhir tahun ajaran.
Pewarta : Nins
