195 Emas untuk Surabaya: Kisah Kemenangan dari Lorong Kampung ke Panggung Juara

SURABAYA, www.savehalmahera.com – Minggu (6/7/2025), Kota Surabaya kembali mengukir prestasi luar biasa dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025, dengan meraih 195 medali emas, 127 perak, dan 134 perunggu. Prestasi ini menempatkan Surabaya di puncak klasemen dan menegaskan dominasi Kota Pahlawan sebagai juara umum Porprov secara berturut-turut.

Namun di balik angka-angka mencolok itu, tersembunyi kisah inspiratif tentang ketekunan dan semangat yang tumbuh dari lorong-lorong kampung. Banyak atlet muda Surabaya memulai langkah mereka jauh dari sorotan media atau fasilitas mewah—berlatih di gang sempit, lapangan seadanya, dan sering kali tanpa dukungan yang memadai.

Lilik Hendarwati, anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PKS Dapil Surabaya, menyoroti aspek ini sebagai jiwa sejati dari kemenangan Surabaya.

“Kemenangan ini bukan hanya milik para juara di podium, tapi milik warga di kampung-kampung yang ikut berjuang dengan doa dan dukungan. Banyak atlet yang lahir dari keterbatasan, tapi justru menunjukkan semangat yang luar biasa,” ujar Lilik.

Ia menyampaikan bahwa ada atlet yang belum mendapat tempat di sekolah negeri, namun tetap fokus dan disiplin dalam latihan. Ada pula pelatih-pelatih lokal yang dengan sabar membina anak-anak muda tanpa pamrih, hanya karena cinta terhadap olahraga dan kota mereka.

“Ini adalah kemenangan dari lorong kampung ke panggung juara. Bukan kemenangan instan, tapi buah dari perjalanan panjang dan tekad baja,” tegas Lilik.

Keberhasilan ini, lanjutnya, harus menjadi alarm bagi pemerintah kota dan dunia pendidikan untuk memberi perhatian lebih serius kepada pembinaan atlet sejak usia dini. Dukungan sarana, beasiswa, pelatihan berkelanjutan, hingga jaminan masa depan atlet harus menjadi bagian dari sistem yang terstruktur.

Klasemen Akhir Porprov IX Jatim 2025:

Surabaya: 195 Emas | 127 Perak | 134 Perunggu

Kota Malang: 132 Emas | 124 Perak | 116 Perunggu

Kabupaten Sidoarjo: 87 Emas | 86 Perak | 116 Perunggu

Dengan semangat “dari lorong kampung ke panggung juara”, Surabaya membuktikan bahwa prestasi bukan hanya milik mereka yang punya akses, tapi juga milik mereka yang memiliki tekad, semangat, dan keberanian untuk terus bermimpi.

“Medali itu hanya simbol. Tapi perjuangan mereka adalah inspirasi. Kita punya tanggung jawab untuk menjaga nyala semangat ini agar terus membesar,” tutup Lilik.

 

 

Pewarta : Leny

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *